FLOKULASI
Dalam bidang kimia, flokulasi adalah proses dimana partikel koloid muncul dari endapan dalam bentuk flokulan atau serpihan dari suatu suspensi baik secara spontan atau dengan penambahan bahan penjernih. Proses ini berbeda dengan presipitasi karena koloid hanya tersuspensi dalam cairan sebagai dispersi stabil sebelum flokulasi dan tidak benar-benar larut dalam larutan.
Koagulasi dan flokulasi merupakan proses penting dalam pengolahan air. Tindakan koagulasi adalah mendestabilisasi dan mengagregasi partikel melalui interaksi kimia antara koagulan dan koloid, serta melakukan flokulasi dan mengendapkan partikel yang tidak stabil dengan cara mengentalkannya menjadi flokulasi.
DEFINISI ISTILAH
Menurut IUPAC, flokulasi adalah “proses kontak dan adhesi dimana partikel-partikel suatu dispersi membentuk kelompok-kelompok yang berukuran lebih besar”.
Pada dasarnya, flokulasi adalah proses penambahan flokulan untuk mengganggu kestabilan partikel bermuatan stabil. Pada saat yang sama, flokulasi adalah teknik pencampuran yang mendorong aglomerasi dan berkontribusi terhadap penyelesaian partikel. Koagulan yang umum adalah Al2 (SO4) 3• 14H2O.
Bidang aplikasi
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR
Flokulasi dan presipitasi banyak digunakan dalam pemurnian air minum dan pengolahan limbah, air hujan, dan air limbah industri. Proses pengolahan yang umum meliputi kisi-kisi, koagulasi, flokulasi, pengendapan, filtrasi partikel, dan desinfeksi.
KIMIA PERMUKAAN
Dalam kimia koloid, flokulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel halus. Flok kemudian dapat mengapung ke bagian atas cairan (opalescent), mengendap di dasar cairan (endapan) atau dengan mudah tersaring keluar dari cairan. Perilaku flokulasi koloid tanah berkaitan erat dengan kualitas air tawar. Tingginya penyebaran koloid tanah tidak hanya secara langsung menyebabkan kekeruhan perairan di sekitarnya, tetapi juga menyebabkan eutrofikasi akibat penyerapan unsur hara di sungai, danau, bahkan lambung kapal selam.
KIMIA FISIK
Untuk emulsi, flokulasi menggambarkan agregasi tetesan tunggal yang terdispersi sehingga tetesan individu tidak kehilangan sifat-sifatnya. Dengan demikian, flokulasi adalah langkah awal (penggabungan tetesan dan pemisahan fase akhir) yang menyebabkan penuaan lebih lanjut pada emulsi. Flokulan digunakan dalam benefisiasi mineral, namun juga dapat digunakan dalam perancangan sifat fisik makanan dan obat-obatan.
DEFLOKULASI
Flokulasi terbalik adalah kebalikan dari flokulasi dan kadang-kadang disebut pembentuk gel. Natrium silikat (Na2SiO3) adalah contoh tipikal. Partikel koloid biasanya terdispersi pada rentang pH yang lebih tinggi, kecuali kekuatan ionik larutan yang rendah dan dominasi kation logam monovalen. Bahan tambahan yang mencegah koloid membentuk flokulan disebut antiflokulan. Untuk flokulasi balik melalui penghalang elektrostatis, efek flokulan balik dapat diukur dengan potensial zeta. Menurut Kamus Ensiklopedia Polimer, antiflokulasi adalah “keadaan atau keadaan dispersi zat padat dalam cairan di mana setiap partikel padat tetap independen dan tidak terhubung dengan tetangganya (seperti pengemulsi). Suspensi non-flokulasi mempunyai nilai rendemen nol atau sangat rendah”.
Flokulasi terbalik dapat menjadi masalah di instalasi pengolahan limbah karena sering kali menyebabkan masalah pengendapan lumpur dan penurunan kualitas limbah.
Waktu posting: 03-03-2023